INVESASI.COM - Dalam dunia investasi, ada
banyak hal yang perlu diketahui salah satunya yakni cara menghitung yield to
maturity obligasi. Karena hal ini juga merupakan hal penting yang perlu
diketahui bagi pemula.
Bagi pemula yang belum lama bergabung dalam dunia investasi, ada banyak hal
yang perlu dipahami. Memang ada banyak hal baik itu istilah maupun segala hal
mengenai investasi yang perlu dipahami, misalnya mengenai obligasi.
Salah satu istilah yang paling sering didengar di dunia investasi yang
berkaitan dengan obligasi yakni yield to maturity. Bagi pemula tentunya masih
sangat asing dengan istilah tersebut, padahal itu sangat penting untuk
diketahui.
Maka dari itu sebagai orang yang akan berkecimpung dalam dunia investasi. Akan
lebih baik jika Anda mengenal seluruh istilah yang ada didalamnya. Dengan
begitu segala sesuatu akan lebih mudah dipahami.
Mengenal Apa Itu Yield to Maturity
Melihat pentingnya memahami setiap istilah tersebut, maka sebelum mengetahui cara menghitung yield to maturity obligasi. Akan lebih baik jika memahami pengertian dari istilahnya terlebih dahulu.
Akan tetapi sebelum lebih jauh membahas pengertiannya, pahami dulu bahwa
sebenarnya dalam dunia investasi modal itu sendiri setidaknya dibagi menjadi 2
bagian besar. Diantara dua bagian tersebut biasa disebut sebagai istilah yield
and return.
Diantara keduanya, yield merupakan salah satu istilah yang paling sering
digunakan dalam dunia investasi. Karena itu akan lebih baik jika mengenal arti
dari yield terlebih dahulu sebelum lebih jauh membahas mengenai yield to
maturity. Berikut uraian lengkapnya.
1. Arti Yield
Bagi Anda yang masih pemula dan ingin mengetahui cara menghitung yield to
maturity obligasi, akan lebih baik jika Anda memahami pengertian yield seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Yield merupakan sebuah bentuk persentase profit yang akan didapatkan oleh investor ketika hendak memutuskan akan membeli sebuah saham dari perusahaan tertentu.
Akan tetapi yang perlu Anda pahami, yield tidak menunjukkan nominal angka
dalam bentuk rupiah. Melainkan yield akan menampilkan sejauh mana perusahaan
tersebut akan berkembang dikemudian hari.
Artinya dalam memutuskan akan membeli perusahaan, sangat penting bagi investor
untuk mengetahui yield dari target perusahaan yang akan dibeli tersebut.
Sangat disarankan untuk memilih perusahaan yang memiliki yield tinggi.
2. Arti Yield To Maturity
Setelah memahami arti yield, maka langkah berikutnya sebelum mengenal cara
menghitung yield to maturity obligasi. Maka pahami juga potongan dari arti
yield to maturity.
Karena hal ini juga penting diketahui bagi investor pemula. Terlebih istilah
ini juga merupakan salah satu istilah yang paling sering didengar dan
diucapkan oleh seseorang.
Sebenarnya yield to maturity itu merupakan salah satu bagian dari yield.
Memiliki kegunaan atau fungsi sebagai penghitung tingkat pengembalian atau
juga pendapatan yang didapatkan oleh seorang investor.
Jadi dapat dikatakan bahwa yield to maturity itu digambarkan sebagai pengembalian yang nantinya diterima oleh seorang investor apabila obligasi akan dibeli atau ditahan hingga seluruhnya telah lunas.
Cara Menghitung Yield to Maturity Obligasi
Setelah mengetahui masing-masing pengertian yang telah dijelaskan tadi,
setidaknya bagi Anda yang masih pemula dalam dunia ini akan lebih mudah dalam
memulai investasi.
Jadi setelah memegang informasi mengenai pengertiannya, jika Anda ingin
mengetahui cara menghitung yield to maturity obligasi juga akan lebih mudah.
Hal itu dikarenakan Anda sudah tidak asing lagi dengan berbagai istilah yang
ada. Dengan begitu nantinya ketika melakukan penghitungan Anda tidak bingung
dengan banyaknya istilah yang ada.
Karena masing-masing istilah tadi memiliki maksud yang berbeda-beda. Namun
semuanya memiliki kesamaan yakni sebagai istilah yang terkandung dalam dunia
investasi.
Bagi Anda yang ingin mengetahui cara menghitung yield to maturity obligasi,
perlu memahami bahwa hasil penghitungan YTM itu digunakan untuk mengetahui
hasil tingkat yield ideal saham milik perusahaan.
Rumus yang berlaku pada yield to maturity= return + (nilai obligasi saat ini – nilai obligasi terakhir kali) : tenor obligasi. Kemudian semuanya dibagi dalam (nilai obligasi terakhir + nilai obligasi saat ini : 2) x 100%.
Contoh Penghitungan Yield To Maturity Obligasi
Setelah mengetahui rumus tadi, untuk bisa melakukan penghitungannya dengan
sempurna. Maka setidaknya Anda juga perlu mengetahui contohnya dengan baik.
Oleh sebab itu kami akan memberikan contoh cara menghitung yield to maturity
obligasi. Dengan begitu Anda akan lebih mudah dalam menerapkan rumus tadi
kedalam nilai obligasi yang diinginkan.
Misalnya Anda membeli perusahan ingin ditukar dalam jangka 5 tahun, pada
tanggal 31 desember tahun lalu nilai obligasinya Rp. 4.750. Return Rp.
750/lembar namun saat ini nilai obligasinya Rp. 7.300/lembar saham.
Maka hasil penghitungannya adalah= [750 + (7.300-4.750) / 5 tahun] / [4.750 +
7.300) / 2] x 100%. Setelah melakukan penghitungan maka hasilnya = [600 /
6.025] x 100% = 10, 95%.
Setelah melakukan penghitungan tadi, maka Anda akan mengetahui tingkat YTM 5
tahun mendatang yakni 10,95%. Maka dari itu sangat penting mengetahui cara
menghitung yield to maturity obligasi.